Ambisi, Kenyataan, Usaha
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (At-Taubah [9]: 105)
“… Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (Ar-Ra’d [13]: 11)
Ambisi …
Ambisi menurut KBBI adalah keinginan (hasrat, nafsu) yang besar untuk menjadi
(memperoleh, mencapai) sesuatu (seperti pangkat, kedudukan) atau melakukan
sesuatu: ia mempunyai -- untuk menjadi duta besar; pengabdiannya penuh
dedikasi, tanpa -- pribadi;
Napoleon Hills mengatakan bahwa kurang ambisi adalah
satu faktor utama yang menyebabkan kegagalan. Biasanya,
orang yang berambisi akan berusaha membuat hasil
pekerjaannya sesuai standar tertentu, bukan asal jadi, asal
cepat, atau asal memenuhi tenggat.
Menumbuhkan & mengendalikan Ambisi:
• Miliki tujuan yang jelas dan mengaculah pada tujuan
tersebut.
• Tentukan kapan Anda dapat bekerja, lalu bertindaklah
dengan penuh optimisme.
• Jika gagal, pelajari penyebabnya. Jangan mengubah
tujuan hanya karena gagal.
• Bekerja samalah dengan orang-orang yang dapat membantu Anda.
Jangan meluangkan waktu tanpa berbuat sesuatu.
• Eksplorasi gagasan Anda untuk merumuskan tujuan yang jelas.
• Selalu berpikir positif.
Kenyataan
Definisi :
Hal yang nyata/yang terbukti benar-benar ada. (KBBI)
Pengertian Kenyataan :
Kondisi riil yang dapat mendukung /
menghambat pencapaian sebuah ambisi
Dilihat dari segi :
Eksternal : kondisi, lingkungan, dll.
Internal : KEYAKINAN (mengenai nasib, citra diri),
KESANGGUPAN (bakat,Kemampuan, kecerdasan,
keterampilan), KECENDERUNGAN PRIBADI (minat,
kebutuhan, kebiasaan, emosi).
Usaha
Definisi :
Kegiatan dengan mengerahkan Tenaga, Pikiran, atau Badan
untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan,
prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu. (KBBI)
Pengertian Kenyataan :
Tindakan nyata yang dilakukan seseorang untuk mencapai
dan mewujudkan sesuatu
Macam-macam USAHA :
• Usaha Reaktif
Usaha yang muncul dengan bertindak dahulu tanpa adanya
rangsangan.
• Usaha Proaktif
Usaha yang muncul karena mendapatkan rangsangan terlebih dahulu
kemudian memunculkan tindakan.
“Kesuksesan adalah hak semua orang. Bermimpilah yang tinggi,
bercitalah yang muluk. Karena si kuper akan menjadi lebih
super jika berani menatap masa depannya dengan tatapan yang
optimis.” ( Ahmad Rifa’I Rif’an)
“Menara kesuksesan hanya ditopang oleh tiga pilar utama:
Dream (Mimpi yang Tinggi), Action (Upaya yang Keras dan
Cerdas), Pray (Pertolongan Yang Kuasa).” (Ahmad Rifa’I
Rif’an)
Nah pada postingan saya kali ini, sesuai janji, lagi-lagi saya akan membahas salah satu materi LKMM Pra TD yang sangat memotivasi saya.
AKU, Ambisi, Kenyataan, Usaha.
Ambisi adalah segala sesuatu yang ingin dicapai seseorang, kenyataan adalah fakta yang ada, dan usaha adalah tindakan nyata untuk mewujudkan sesuatu.
Lalu apa hubungannya??
Seseorang pada umumnya memiliki beberapa ambisi atau keinginan yang besar. Hal ini didasari oleh sifat manusia yang tidak pernah puas. Namun ada baiknya juga, karena pepatah mengatakan, bermimpilah setinggi langit. Asal yang positif loh ya. Nah, ambisi itu meliputi ambisi untuk memiliki sesuatu, ambisi untuk menguasai, dan ambisi untuk menjadi. Saat ambisi tercapai, akan ada perasaan positif dari seseorang, begitu pula ketika gagal, akan ada perasaan negatif.
Dari sebuah ambisi itu, kita bisa memproses lebih lanjut saat mengetahui kenyataan yang ada. Jenis kenyataan ada dua, yaitu internal yang meliputi Sistem Nilai dan Asumsi, kesanggupan, dan kecenderungan pribadi. Sementara faktor eksternal meliputi keadaan alam dan kesadaran sosial politik.
Ketika kita sudah memahami kenyataan yang ada, kita bisa menentukan usaha atau langkah-langkah apa saja yang akan kita ambil selanjutnya. Usaha sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu usaha proaktif dan usaha reaktif. Usaha proaktif adalah usaha yang menghampiri sebuah ambisi, atau upaya-uapay yang dilakukan demi kesuksesan suatu ambisi. Sedangkan usaha reaktif adalah usaha yang dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau hal-hal yang bisa menghalangi suatu ambisi dapat tercapai. Selain itu, kita harus mempunyai alternatif usaha untuk mengantisipasi jika nantinya terjadi kegagalan dalam meraih suatu ambisi. Tidak ada salahnya kan, sedia payung sebelum hujan?
Setelah memahami apa itu ambisi, kenyataan, dan usaha, imbangi itu semua dengan doa dan tawakal pada Tuhan Yang Maha Esa. Karena setinggi apapun ambisi kita, bagaimanapun kenyataan yang ada, dan sekeras apapun usaha kita, tetap Allah lah yang menentukan semuanya.
Ada satu quotes nih, “Pelaut ulung tidak lahir dari ombak yang kecil”
Bagus banget kan pepatahnya. Ya, jika ingin sukses, usaha dan rintangannya tidak kecil, kawan. Semakin besar harapan dan cita-cita kita, pasti tantangannya akan semakin besar. Tapi semua tergantung kita, memilih untuk jadi orang yang gigih atau yang cepat menyerah. Bermimpilah setinggi-tingginya, karena saat kau terjatuh pun, engkau masih ditempat yang tinggi.
Konsep A.K.U
A.K.U adalah singkatan dari kata Ambisi, Kenyataan, dan Usaha dari 3 hal ini saling berkaitan satu sama lain.
· Ambisi
Semua orang punya ambisi hanya kadarnya yang berbeda-beda. Ambisi ialah suatu dorongan di dalam diri kita yang membuat kita terpacu untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil yang baik dan kita mempunyai tujuan di dalam ambisi itu. Sebenarnya ambisi itu sendiri bukan sesuatu yang negatif, tetapi menjadi bermasalah jika ambisi tersebut berlebihan dan tidak sebanding dengan kekuatan atau pun potensi yang seseorang miliki. Maka orang tersebut tidak bisa melihat lagi realita dengan jelas dan tepat. Ada berbagai gejala yang bisa dirasakan apabila ambisi terlalu besar, misalnya secara garis besar :
aktor faktor ambisi :
1.kenikmatan
2.ketentraman
3.kehangatan
4. kekuasaan
5.ketenaran
6.keberhasilan
- Gejala fisik yang ditampilkan, berbagai penyakit yang diakibatkan oleh stres, seperti jantung, lambung, liver, sakit kepala
- Gejala kejiwaan, orang tidak bisa melihat realita dengan tepat karena sering kali orang ini hidup dalam alam yang tidak nyata, bisa juga menderita gangguan kejiwaan.
- Gejala perilaku, yang nampak nyata misalnya ada yang suka omong besar, dalam persaingan dia takut bersaing, dia berusaha menghalangi kemajuan orang lain dan kalau perlu menyingkirkan orang lain, cepat marah, gampang tersinggung baik di pekerjaan maupun di rumah, penggunaan obat-obatan berlebihan karena ingin lari dari kenyataan, suka melamun, sulit mengendalikan diri dalam hal pengeluaran karena dia berambisi menjadi orang kaya. dsb.
Ada beberapa hal yang kita harus kendalikan dari ambisi supaya bisa mempunyai dampak yang positif yaitu:
- Kita perlu peka terhadap batas-batas kemampuan kita sendiri.
- Kita perlu secara tajam menganalisa realitas dengan cara pandang yang benar, kita perlu punya suatu tujuan dan misi yang jelas.
- Kita belajar mencukupkan diri dengan apa yang telah diberikan kepada kita, kita bersyukur dengan pemberian Tuhan untuk kita.
· Kenyataan
Kenyataan yang dimaksud di sini adalah keadaan diri pribadi seseorang. Karakteristik apa saja yang ia miliki, segala bentuk keterbatasan, keahlian, hobi, minat, dan lain lain. Selain itu, di dalam kenyataan ini juga termasuk keadaan-keadaan tertentu yang ada di sekitar seseorang, misalnya keadaan sosial ekonomi keluarga, jumlah saudara kandung, koneksi-koneksi sosial yang dimiliki, dan sebagainya. Untuk mempermudah, kenyataan diri dapat disusun menjadi dua bagian besar. Yaitu kenyataan-kenyataan yang sifatnya membantu pencapaian ambisi, dan kenyataan yang berkemungkinan menghambat pencapaian ambisi
· Usaha
Usaha dalam konsep A.K.U adalah upaya atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai ambisi, yang perlu disadari adalah bahwa terkadang tidak mungkin mencapai suatu ambisi dengan hanya mengandalkan usaha satu langkah saja, yang menjadi tantangan memang bukanlah membuat seseorang menyusun penetapan A.K.U nya, melainkan menyadarkan bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas masa depannya sendiri. Oleh karena itu hendaknya mereka mau meluangkan waktu untuk sedikit melalui proses mandiri merancang keberhasilannya.
C. Keterkaiatn perencanaan karir dengan konsep A.K.U
Ketika siswa dapat memikirkan tentang perencanaan karier, bagian penting dalam membuat perencanaan karier dan meningkatkan kontrol terhadap karier adalah dengan mengerti akan diri sendiri yang berarti siswa dapat mengerti akan dirinya sendiri, tentang kepribadiannya, kemampuan, dan nilai kerja yang mempengaruhi tipe karier yang ideal buat siswa. Maka dengan konsep A.K.U akan membantu siswa untuk bisa memahami aspek akan dirinya sendiri seperti ambisinya, kenyataan yang ada pada dirinya ataupun usaha yang bisa dilakukan untuk mencapai ambisi sehingga siswa bisa melakukan perencanaan karir dengan matang.
Research :http://sellawahyu.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar